Membatik dengan mengunakan kain merupakan hal yang biasa. Di Klaten, Jawa Tengah, sejumlah warga sengaja mencari kreasi lain dengan memanfaatkan media kayu sebagai tempat menuangkan kreasi seni membatik. Selain tak kalah unik dan menarik, membatik kayu juga sebagai wujud melestarikan budaya bangsa.
Deretan aneka kerajinan rumah tangga unik dan menarik yang terjajar rapi di etalase di sejumlah show room di Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Klaten, merupakan hasil kreasi dari kerajinan batik dengan media kayu. Sesuai namanya, kerajinan ini dilukis oleh para seniman dengan teknik membatik diatas benda-benda yang terbuat dari kayu.
Sejumlah seniman warga sengaja mengembangkan kualitas seni produk serta jeli mencari peluang usaha dengan memanfaatkan kayu sebagai media kerajinan batik lukis.
Membatik di atas media kayu bisa dibilang lebih sulit dari membatik di atas kain. Apalagi jika kayu itu dibentuk berlekak-lekuk atau berceruk-ceruk. Perlu keahlian untuk mencanthing kan lilin di atas kayu yang tidak rata. Sebab, jika tidak terampil, hasilnya bias kurang bagus.
Sepintas pembuatannya hampir sama dengan membatik di atas media kain. Namun yang membedakan, membatik dengan media kayu, selain kaya variasi model dan bentuknya, juga mempunyai keunikan yang lebih banya. Karena kayu yang dibatik ini umumnya mengandung serat sehingga si pembatik harus terampil.
Untuk membuatnya, mula-mula lembaran kayu seperti kayu mahoni, sonokeling, kayu kelapa, diambil lalu dipotong dibentuk sesuai bentuk yang diinginkan, seperti kerajinan rumah tangga, mainan anak, topeng hingga kerajinan dinding.
Setelah itu, proses pembatikan di mulai yang diawali dengan pembuatan pola dan motif diatas kayu. Proses ini selain membutuhkan ketelian juga kesabaran, karena pembuatan pola akan menentukan bentuk dari hasil dari kerajinan batik kayu.
Usai dibatik dengan mengunakan bahan malam dan lilin, kerajinan batik kayu ini akan lebih menarik dan tahan lama dengan cara direbus dalam larutan pewarna. Hasilnya pun, kerajinan batik kayu cantik dan unik yang cocok sekali untuk hiasan dinding rumah maupun tempat anda, siap di pasarkan.
Rata-rata, warga menekuni usaha kerajinan batik kayu ini sejak 8 tahun lalu, dengan pemasaran di sejumlah kota besar mulai dari Jakarta, Surabaya, Yogjakarta dan Bali.
Harganya cukup bervariasi mulai dari 45 Ribu hingga jutaan Rupiah tergantung besar kecil dan tingkat keunukan dari kerajinan batik kayu itu sendiri.