BUDIDAYA AYAM CEMANI DI LAHAN SEMPIT



Jika memiliki lahan sempit di samping rumah yang belum di manfaatkan secara maksimal, tak ada salahnya mencoba mengembangbiakkan ayam cemani. Dengan perawatan yang relatif mudah, beternak ayam cemani bisa mendatangkan penghasilan yang cukup lumayan.

Ayam Cemani merupakan ayam lokal asli Jawa Tengah. Kata cemani diambil dari bahasa Jawa yang artinya hitam legam. Warna hitam legam ini menyelimuti seluruh tubuhnya mulai jengger, paruh, bola mata, lidah, rongga mulut, bulu, lubang dubur, kaki dan cakar. Jika semua tubuhnya berwarna hitam, maka harganya bisa mahal. Pasalnya, ayam cemani bagi sebagian orang dipercaya memiliki kekuatan supranatural yang mampu membawa hoki jika memilikinya.

Seperti lahan kosong rumah berukuran 1,5 Meter kali 4 Meter, milik Ponadi (44 tahun), warga desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari, Pasuruan Jawa Timur yang berhasil mengembangbiakkan ayam cemani.

Sejak sembilan belas tahun lalu, Ponadi, memulai usaha yang bahkan kini telah menjadi sandaran hidup keluarganya. Berawal dari sepasang ayam cemani yang diperolehnya dari pulau Madura, kini ayam cemani yang berhasil dikembangbiakkannya mencapai ratusan ekor.

Memelihara ayam jenis ini tak ubahnya memelihara ayam kampung. Proses pengeraman telur hingga menetas dilakukan di kandang sempit samping rumah. Yang perlu di perhatikan adalah, kandang ayam sebaiknya tidak kena sinar matahari secara langsung. Di samping itu, sistem ventilasi udara dan kebersihan kandang, selalu diperhatikan agar ayam bisa tumbuh dengan sehat. Setelah menetas, anak ayam dipisahkan dari induknya dan ditempatkan di kandang terpisah. Biasanya, ayam cemani dikawinkan dengan sesama ayam cemani secara alami dengan perbandingan maksimal 1 jantan dengan 5 betina.

Untuk menghasilkan ayam cemani yang berkualitas, yakni yang berwarna hitam legam di seluruh tubuhnya, Ponadi punya kiat tersendiri, yakni diberi makanan serba hitam seperti ketan hitam dan cumi-cumi. Bahkan, Ponadi bersedia mengetes darah dan dubur ayam hasil ternaknya, agar pembeli yakin dan tidak tertipu.

Meski usia ayam baru dua bulan, permintaan ayam cemani cukup tinggi. Para peminat datang dari Jakarta, Bali, Semarang dan kota-kota lainnya yang datang untuk membeli. Harga satu pasang ayam ayam cemani di usia dua bulan mencapai 2,5 Juta Rupiah.