USAHA MEMBUAT GITAR BERAWAL DARI HOBI



Berawal dari hoby bermain alat musik, Fajar, ayah satu anak warga Desa Taqwa Sari, Kecamatan Natar Lampung Selatan, menekuni usaha rumah tangga dengan membuat kerajinan alat musik gitar. Usaha rumah tangga tersebut sudah ditekuni Fajar, sejak tiga tahun yang silam. Meski dibuat secara manual, namun kualitas alat musik karyanya, tidak kalah bersaing dengan alat musik gitar hasil produksi pabrik pada umumnya.

Gitar hasil kerajinan Fajar juga memiliki berbagai macam jenis dan bentuk, tidak saja mencipatkan alat musik gitar jenis aqustik, Fajar juga mampu menciptakan gitar semi elektrik dan gitar elektrik.

Gitar karya Fajar juga memiliki ciri khas tersendiri yaitu dapat dibongkar pasang, dengan stang gitar tanpa sambungan, sehingga sangat nyaman untuk di pakai terutama mereka yang sibuk dan mobile.

Proses pembuatan alat musik ini juga tergolong sederhana. Dengan menggunakan sejumlah alat pertukangan pada umumnya, pembuatan gitar dilakukan dengan mengikuti pola desain yang telah dibentuk pada bahan baku kayu jati yang menjadi bahan baku pembuatan gitar. Sebagai proses akhir, gitar yang telah jadi kemudian dicat untuk selanjutnya dilakukan pemasangan senar dan alat-alat gitar elektrik lainnya seperti spull dan equalizer.

Menurut Fajar, usaha ini berawal dari hobinya bermain dan mereparasi gitar milik teman-temannya. Kemudian tumbuh niat membuatnya yang hingga kini mampu menjadi tumpuan ekonomi keluargaya. Namun menurut Fajar usaha yang ditekuninya ini masih terkendala pemasaran. Fajar menuturkan hasil produksi kerajinan gitar hanya dibuat berdasarkan pesanan yang mayoritas dari kalangan anak-anak band lokal.

Untuk harga jual, satu buah gitar dijual dengan harga 400 ribu hingga 2,5 Juta Rupiah, tergantung jenis dan bahan baku gitar.