Momen menjelang pergantian tahun, selalu menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin terompet Lamongan Jawa Timur (17/12/2011.) Bentuk menarik dan suara lantang terompet mereka selalu menghiasi malam menyambut datangnya tahun baru.
Kesibukan di rumah Karmin, warga Dusun Bulak Desa Sumberaji Kecamatan Sukodadi, sangat terasa dalam sejak sepekan terkahir. Pasalnya, pesanan terompet dalam rangka menyambut datangnya tahun baru 2012, terus berdatangan. Bahkan, pekerjaan rutinnya sebagai petani, terpaksa di tingalkan sementara, untuk memenuhi pesanan.
Membuat terompet, adalah bisnis musiman Karmin, setiap menjelang tahun baru. Bahkan beberapa hari yang lalu terompet buatannya sudah dikirim ke sorong, papua, dan beberapa daerah di kalimantan.
Lebih dari sepuluh tahun lamongan, Karmin menekuni usahamusiman ini. Agar pelangannya tetap setia, Karmin selalu mengikuti permintaan pasar utamanya dalam memperbaharui bentuk dan hiasan terompet.
Awalnya Karmin hanya membuat terompet dengan bentuk konvensional. Namun belakangan ini Karmin mampu membuatterompet dengan bentuk saxopon, ular bahkan juga naga. “setiap tahu pasti selalu ada inovasi model dan bentuk untuk merangsang minat pembeli”, ujarnya.
Bahan pembuatan terompet ini adalah sejumlah jenis kertas termasuk kertas warna sebagai hiasan. Dengan di bantu istri dan anaknya, setiap hari, Karmin mampu membuat 30 hingga 40 terompret konvensional berbagai ukuran. Sedangkan untuk membuat terompet dengan bentuk yang unik, Karmin membutuhkan waktu yang cukup lama.
Terompet-terompet ini dijual dengan harga antara 5000 hingga 25.000 rupiah tergantung ukuran dan bentuknya. Semakin rumit pembuatannya semakin mahal pula harganya.
Rata-rata para perajin terompet di kampung ini menyiapkan modal sebesar tiga hingga tujuh juta rupaih. Namun keuntungan yang didapat bisa mencapai tiga kali lipat dengan catatan terompet produksi mereka habis terjual.