LOTEK PARANTI, KULINER BERSEJARAH SEJAK ZAMAN BELANDA



Lotek paranti, kuliner budaya yang terus di jual secara turun temurun sejak zaman Belanda di jalan Cilentah kota Bandung, nampak masih tetap di gemari para penjelajah kuliner. Menu budaya Sunda yang satu ini, selain memiliki rasa berbeda dan makanan nona Belanda juga kuat jika disimpan selama satu hari.

Rumah makan di jalan Cilentah Nomor 04 tersebut, menjadi saksi sejarah bagi perjalanan kuliner di kota Bandung. Sejak berdiri pada zaman Belanda, lotek paranti telah menjadi menu andalan kuliner bagi para none-none kebangsaan kelanda.

Untuk rasa dan kualitas kuliner lotek paranti, rupanya tidak pernah berubah. Bahkan hingga kini, setiap hari rumah lotek tersebut kerap kali di penuhi para pembeli dari kota dan luar kota Bandung.

Menikmati kulier lotek bersejarah di rumah tersebut, akan lebih nikmat rasanya, jika lotek paranti di satukan dengan nasi segar. Bahkan kuliner lotek paranti, tidak akan layu meski di simpan selama 24 jam.

Bahan-bahan lotek tidaklah berbeda dengan jenis lotek lain. Yakni gula merah, cabe, bawang putih, cikur, dan jeruk purut, sebagai bahan dasar lotek.

Setelah di ulek di batu besar, bahan tersebut lalu di satukan dengan toge untuk di santap langsung. Jadilah menu lotek bersejarah tersebut sudah bisa di santap.

Untuk satu porsi, lotek paranti di buat sekitar setengah menit, karena kebutuhan yang sudah siap, membuat proses pembuatan lotek harus cepat.

Beberapa pembeli mengaku, mencicipi lotek paranti, rasanya sangat berbeda dengan lotek lain nya. Aroma jeruk, gula dan rasa bawah putih, sangat menonjol.

Sementaa itu, pemilik rumah lotek ini mempertahankan kuliner secara turun temurun. Tidak ada yang aneh dalam pembuatan lotek, namun karena mempergunakan bahan-bahan berkualitas dan segar, membuat lotek paranti sangat berbeda dan rasanya berbeda dan tahan lama. “Tidak ada yang rahasia dalam bahan bakunya kecuali menggunakan bahan yang segar hingga menjadi tahan lama”, ujar Ani pemilik rumah makan.

Jika Anda penasaran dengan kuliner lotek yang biasa di makan para none Belanda di kota Bandung, tidak salah Anda menyempatkan waktu untuk datang ke kawasan Cilentah buah batu kota Bandung.(86)