LIGA PERKUTUT INDONESIA 2008 (Seri Penutup)


Akhir seri penutup Liga Perkutut Indonesia 2008 bener-benar dramatis dan penuh ketegangan, maklum posisi bergengsi di dewasa senior masih dimungkinkan pimpinan klasemennya bisa berubah. Adalah trio Raja yang menjadi tegang pasalnya kalau sampai ketiganya tidak mau kerja sementara Babylon mau ngefight bisa jadi Babylon yang juara dan ini benar benar hampir terjadi. Namun dewi fortuna masih mau berdekatan dengan Pusaka Raja milik H Eddy Yusuf Baturaja. Walau hanya berada di posisi ke-8 jawara milik tim Raja masih bisa merebut posisi pertama pimpinan LPI 2008, sementara Mustika Raja dan Mahkota Raja malah ogah kerja di Solo sehingga keduanya harus tergeser ke posisi ke-3 dan ke-4.

Babylon hampir saja menang

Di dewasa yunior untuk kesekian kalinya Heru DS Balikpapan merajai kelas tersebut, beberapa kali menjadi yang terbaik di dewasa yunior membuat Tim HDS tim luar Jawa paling sukses, tim HDS menempatkan Sella sebagai yang terbaik bahkan di meninggalkan lawannya sejak sebelum LPI ditutup pekan lalu. Di posisi ke-3 ada Putra Muba yang langsung melejit. (Daftar lainnya lihat daftar klasemen).

Nah dengan seri penutup maka kungmania Indonesia dihadapkan pada seri LPI 2009 yang bakal dibuka di awal Maret 2009 di Lampung. hen

LPI 2008 KLASEMEN AKHIR

Dewasa Senior

Pusaka Raja - H Eddy Yusuf - Baturaja - Fajar - 716
Babylon - Ir Andijanto - Temanggung - SIN - 678
Mustika Raja - H Eddy Yusuf - Baturaja - Kopa - 660
Mahkota Raja - H Eddy Yusuf - Baturaja - Grand Master - 645
Mutiara Sejati - RH Faisol/Muniri - Malang - JBM - 495
Tombak Raja - H Eddy Yusuf - Baturaja - KPP - 361
Jameela - H Zainuri Hasyim - Bandung - Xena - 343
Anak Naga - Atong - Pekanbaru - AM - 285
Koalisi - Tim MTG - Bekasi - Terminal - 272
Predator - Agus Panuli - Tanggerang - MPL - 251
Ibnu Sabil - Duta Sriwijaya - Jakarta - Hapsari - 217
Aljazair - Tim Terminal - Surabaya - MLT - 200
ST - Tim MTG - Bekasi - TPP - 180
Agul Agul - Duta Sriwijaya - Jakarta - Inter 179
Jamaica - Hendry WAT - Tasikmalaya - TPP - 175

Dewasa Yunior

Sella - Heru DS - Balikpapan - Cakarawala -
789 Predator - Tim HK - Pamekasan - Gran Master - 635
Putra Muba - Very Sekayu - Palembang - Cakrawala 345
Bangkit - Mulyanto - Kebumen - Husna - 282
Ken Arok - Awong - Surabaya - AW - 270
Brimob - Wachid/Hamid - Surabaya - Inter - 250
Mama Mia - Tim Srikandi - Bogor - ADY - 220
Bio Vallin - Trisno - Banjarmasin - Kopa - 203
Triniti - AKong - Bandung - Golden - 181
Tajir - Tim MTG - Bekasi - Double G - 181
Hikayat Cinta - Nugroho CS - Jakarta - Ujang PS - 180
Putra Surabaya - Adi APS/Tak Beng - Surabaya - Amir - 115
Bordeaux - Ache - Semarang - Palem - 77
Sahara - - - 72
Anak Bangsa - H Solehudin - Pronorogo - Grand Master - 72
Sang Saka - Arifin - Jakarta - Grand Master - 70 .

LPI sebenarnya dikelola siapa?

Liga Perkutut Indonesia (LPI) pertama kalinya dipopulerkan oleh AGROBUR, di era 1990-an dengan maksud untuk mencari jawara terbaik Nasional dan mendongkrak hobi perkutut maka LPI digelar secara rutin.

Di tahun 2000-an LPI berjalan semakin dewasa, Agrobur sebagai pencetus ide rasanya bangga membesarkannya, namun sejak 2007 LPI mulai diambil alih oleh P3SI Pusat. Baik itu gelarannya ataupun pendanaannya, dan pertama kali diambil Korda Bekasi yang dinahkodai H Gunawan MTG. Dan ditahun 2008 ini gelaran untuk penganugerahan LPI 2008 diambil koalisi korda yang ada di Korwil Jawa Tengah.

Boleh gelaran penganugrahan LPI 2008 ini berjalan dengan lancar, hanya saja ada yang berbeda dari segi persiapan lomba. Ini jelas terlihat jelang beberapa pekan gelaran LPI di gelar, beberapa teman penerima LPI mulai ada yang rasan-rasan tentang prosesi penerimaan piala LPI. Terutama sekali mereka yang sudah pasti bakal menerima piala LPI 2008 seakan “diharuskan” mengeluarkan dana piala LPI, padahal selama pelaksanaan LPI ini cara tersebut tidak pernah dilakukan.

Memang ada penggalian dana, namun itu semua lewat prosedural yang matang, bikin proposal dan diajukan langsung kepada peternak atau penerima LPI. Bahkan ada salah satu kungmania merasa kecewa dengan cara pengalian dana LPI 2008, sampai-sampai dia tidak membawa jawaranya diakhir liga, dan terpotong poinnya. Ada lagi yang bertanya piagam LPI-nya mana?

Nah pertanyaan yang muncul di lapangan bagaimana sebenarnya LPI ini dikelola, dari pendataan, pendanaan, sampai tetek-bengeknya, dan siapakah yang seharusnya mengelolanya P3SI Pusat atau penyelenggara lomba, sudahkan ada SDM yang mumpuni ngurusin hal tersebut? Perlu sekali dipikirkan bersama, karena selama ini yang berjalan sebenarnya masih carut-marut. hen

Sumber: BURUNG AGROBIS | No. 453 Minggu IV Desember 2008