Biayai Kuliah dengan Ternak Ayam

KHAMDANAH MAULIDAH

MERAK - Ahmad Yusuf saat dikandang ayam merak di kantornya, Buaran.



Biayai Kuliah dengan Ternak Ayam



PEKALONGAN - Apa yang dilakukan Ahmad Yusuf, yang beralamat di Banyurip Alit Gang 3B Nomor 298 patut dicontoh. Pasalnya dirinya dapat membiayai kuliah dari beternak ayam. Dia mengatakan pada Kamis (21/7) saat ditemui Radar dirumahnya jika dirinya beternak ayam untuk biaya kuliah.

Demikian dikatakan Ahmad Yusuf pada Kamis (21/7) saat ditemui Radar dirumahnya. Menurutnya, jika dirinya beternak ayam itu untuk biaya kuliah. Ternak ayam dirasanya cukup lumayan hasilnya. Dirinya sudah beternak ayam sejak kecil. "Saya itu sudah lama beternak ayam. Ya sejak kecil. Saya itu beternak ayam awalnya karena kesenangan. Namun setelah saya menempuh kuliah, saya memutuskan beternak ayam untuk biaya kuliah. Hal itu dikarenakan harga jual ayam cukup memuaskan. Apalagi kan ayamnya itu ayam bangkok. Waktu itu sekitar 1 juta. Nah dari sana akhirnya saya tetap bertahan beternak ayam hingga sekarang. Nah sekarang sih sudah beternak beberapa jenis ayam. Ada ayam cemani, ayam sanggar, ayam ketawa, ayam pelung, ayam peking dan ayam bangkok," katanya.

Sambungnya mengenai harga ayam miliknya. "Harga masing-masing jenis ayam bervariasi. Ayam cemani berkisar 250 ribu hingga 5 juta. Ayam sanggar sekitar 1 juta. Ayam ketawa sekitar 1 juta. Lalu ayam pelung untuk 1 jodohnya seharga 600 ribu. Sedangkan ayam bangkok itu 1 juta. Saya juga ada bebek peking. Harganya berkisar 1 juta. Namun harga hancur ketika isu flu burung merebak. Setelah itu sih stabil lagi," ujarnya.

Sementara itu dirinya juga bercerita mengenai pemeliharaan ayam tersebut yang tak serumit burung. "Pemeliharaan ayam itu tak serumit burung. Kalau ayam itu ya tiap kandang tiap ayam. Kemudian dibersihkan dan diberi antisektisida. Selanjutnya diberi pakan dedeg dan nasi. Ya ada juga yang pakannya poor," katanya.

Dia menambahkan jika pemberian pakan berdasarkan usia. "Usia 0 hingga 14 minggu diberi pakan poor. Sedangkan untuk usia yang kelihatan lalurnya alias setengah dara diberi pakan. Sedangkan itu diberi jamu, telur dan madu. Itu untuk anti flu burung. Disamping itu juga diberi suket teki dan kangkung. Itu dapat memberikan dampak yang baik untuk kesehatan ayam," imbuhnya.

Tambahnya jika ciri ayam yang berkualitas baik. "Ciri ayam yang berkualitas baik itu kaki bentuk seperti belimbing atau bintang, supilnya agak rapet tak renggang, jari seperti clurit, postur tubuh jantung tak bungkuk, kepala atau leher keras, paruh agak bengkok lancip ke bawah dan jaluh tajam. Biasanya yang seperti itu untuk aduan," ucapnya.

Ditambahkannya jika penyakit ayam ada beberapa jenis. "Penyakit yang dialami ayam ada beberapa jenis seperti Cacingan, ngorok dan epilepsi. Penyakit tersebut ada yang bisa diobati, ada pula yang tak bisa diobati. Biasanya penyakit berlangsung sampai 2 minggu. Ciri-cirinya ayam itu sakit yaitu wajah pucat, dubur basah, nglukruk, tembelek putih, pernapasan tak bisa panjang dan hidung basah. Harusnya itu hidung kering agak menjorok ke paruh. Penyakit tersebut dapat diatasi dengan pemberian jamu, telur, dan madu. Kemudian juga diberikan pil dari apotik seperti vitacin, tetraclor dan masih banyak lagi. Apabila tak diatasi ayam jadi kurus. Lama kelamaan bisa mengalami kematian," pungkasnya. (ap1/ap2)