PERMEN LIDAH BUAYA, OBAT DIABETES DAN HIPERTENSI



Lidah Buaya (aloe vera) termasuk jenis tanaman yang mudah di berkembangbiakkan termasuk di budidaya di lahan-lahan kritis. Karena itu, siswa SMP Semen Gresik di Jalan Awikoen kota Gresik Jawa Timur, sukses mengembangkan budidaya tanaman Lidah Buaya di kebun milik sekolah.

Daun Lidah Buaya yang sudah berumur 4 bulan misalnya, di panen untuk di jadikan sebagai bahan utam aneka camilan seperti permen, sirup dan cendol.

Untuk mengolahnya, mula-mula kulit daun Lidah Buaya di kupas, hingga terlihat bagian dasarnya yang berwarna putih bening. Setelah di cuci bersih, daun Lidah Buaya siap di olah menjadi aneka makanan.

Untuk mengolah menjadi permen, daun Lidah Buaya di haluskan terlebih dahulu, untuk selanjutnya di rebus sekitar 10 hingga 15 menit. Selanjutnya, Lidah Buaya di tambahkan agar-agar untuk mempermudah mencetak jadi permen. Setelah benar-benar matang, adonan Lidah Buaya di cetak sesuai bentuk yang di inginkan. Setelah di jemur di terik matahari, permen Lidah Buaya pun siap di sajikan.

Menurut para siswa, ide membuat permen Lidah Buaya, berawal dari penelitian dan uji coba pengolahan Lidah Buaya yang selama ini kurang di manfaatkan secara maksimal. Apalagi, tekstur daun Lidah Buaya, cukup lentur untuk di olah menjadi aneka makanan. “Uji coba kita butuh waktu setidaknya satu bulan, hingga bisa menjadi seperti ini”, ujar Palupi Adilia Pratiwi, salah seorang siswa.

Di samping terasa nikmat, para penikmat permen Lidah Buaya percaya, jika camilan buatan siswa ini mampu mengobati berbagai macam penyakit, termasuk diabetes dan hipertensi, karena mengandung berbagai nutrisi serta anti virus yang banyak di butuhkan tubuh.

Menurut rencana, aneka camilan, sirup dan cendol tersebut akan di patenkan dan di produksi lebih banyak lagi untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.