BERWISATA KE DANAU KASTOBA-BAWEAN



Danau Kastoba adalah satu-satunya obyek wisata danau yang mempunyai potensi besar di pulau Bawean Kabupaten Gresik. Posisinya yang persis ditengah-tengah pulau Bawean dan terletak diatas gunung dan perbukitan menjadi daya tarik tersendiri bagi danau ini. Keindahan panoramanya, kejernihan airnya, yang diselimuti setuja misteri, danau ini tidak bisa dibandingkan dengan danau Toba di Sumatera Utara (Sumut) yang serius digarap oleh pemerintah.

Lokasi Danau Kastoba terletak di desa Paromaan, pengunjung bisa menggunakan sepeda motor atau mobil. Tetapi pada jarak kurang lebih 500 meter pengunjung harus berjalan kaki untuk sampai ke area danau Kastoba. Menurut sejumlah warga BAwean, Kastoba diambil dari nama pohon kastuba (Eu- phorbia pulcherrima) yang dulu banyak tumbuh di sana.

Tetapi sejumlah peneliti yang pernah singgah di danau itu memperkirakan, Danau Kastoba adalah bekas kawah gunung api purba. Hal itu dibuktikan dengan adanya aroma belerang di sekitarnya. Yang menarik lagi warna air danau ini bisa berubah menjadi tiga warna, yaitu merah, hijau, dan seperti berminyak.

Sebelum kita menginjakkan kaki danau yang berada diatas pegunungan ditengah-tengah pulau terpencil ini, dari bawah, sudah dijemput gemerciknya aliran sungai yang berhulu. Tapi kita akan penasaran, karena suara air itu ternyata susah dicari, yang sebenarnya berada disepanjang jalan setapak menuju telaga (sebutan Danau Kastoba oleh warga setempat)

Puluhan ekor burung belibis liar berenang di tepi danau, sayangnya burung yang menyerupai angsa itu belum akrab dengan manusia sehingga mereka terbang menjauh ketika ada pengunjung datang. Tak jarang kita bisa melihat kawanan rusa bawean (axis kuhlii) minum di tepi danau. Rusa bawean merupakan satwa endemis Pulau Putri (sebutan Pulau Bawean) yang tidak bisa dijumpai di sudut hutan didunia manapun

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Paiwisata Bawean, Sulaiman Efendy, air di Danau Kastoba tidak pernah habis, warnanya berkilau dan kerap berubah-ubah. “Berdasarkan penelitian dari perguruan tinggi ITS Surabaya beberapa waktu lalu, kedalaman Danau Kastoba di tengah mencapai 40 meter,” ungkapnya.

Sering wisatawan asing berkunjung ke Danau Kastoba, kata Efendy, mereka datang dari Aurtralisa, Kanada, Singapura, dan Malaysia. Danau Kastoba yang masih alami itulah parar menarik para wisatawan.

Tapi sayang, tambah Efendy, pengunjung yang datang ke Danau Kastoba hanya bisa menikmati dari ujung sebelah tenggara danau saja, sebab danau yang memiliki luas dua kilometer itu masih lebat dengan pepohanan dan rumput di sekelilingnya, jadi pengunjung tidak bisa menikmati sambil mengelilingi danau tersebut. "Danau Kastoba hanya dikunjungi wisatawan pada saat hari libur, di hari-hari biasa sangat jarang dikunnjungi orang. Karena kondisinya yang nampak masih angker, karena masih sangat alami sekali," ujarnya

Kastoba adalah obyek wisata yang menggiurkan tetapi ditelantarkan pemerintah. Faktanya sampai sekarang meski tanpa promosi dan lain sebagainya sudah dikunjungi wisawatawan asing wilayah asaia maupun Eropa dan bahkan Amerika. "Pemerintah tidak pernah kongret, hanya pandai merencanakan tidak pernah terealisasi, kita tidak pernah mempromosikan danau ini. Yang mempromosikan teman-teman wartawan yang kebetulan singgah di Bawean," kata Efendy

Berdasarka Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 762/Kpts/Um/12/1979, tanggal 5 Desember 1979 danau yang memiliki luas 725 Ha ini ditetapkan sebagai cagar alam (Danau Kastoba). Flora di Cagar Alam ini Digaba (Aglaria abeagnoides), Angsana (Pterocarpus indicus), Pangopa (Eugenia lepidocarpa), Binong (Tetra meles nudiflo-ra), Kenari (Canarium asperium) dan lain-lain.

Sedangkan fauna di cagar Alam ini antara lain Rusa Bawean (Axis kuhlii), Kera abu-abu (Macaca fiscularis), Burung Pergam (Daculaaeni, dacula bicolor, Dacula whartoni). Cagar Alam Pulau Bawean mempunyai variasi pemandangan alam yang cukup menonjol, juga keindahan ekosistem pegunungan yang terdiri dari panorama hutan pegunungan dengan hamparan tajuk pohon yang sangat rapat membentuk pemandangan yang indah

Selain Danau Kastoba, Pulau Bawean juga mempunyai potensi wisata alam di gunung, seperti air terjun Laccar, air terjun Kuduk-Kuduk, dan air terjun Palomon serta pantai yang indah. Dan seluruhnya belum pernah diproyeksikan sebagai salah satu wisata andalan untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD). "Fasilitas yang tersedia berupa jalan menuju danau berupa tangga permanen, MCK dan Shelter 2 buah, tapi sangat sederhana dan tidak terawat," ungkapnya

Effendy mengaku, dari tulisan-tulisan para wartawan akhirnya para turis-turi itu tidak hanya melihat dan mengujungi Danau Kastoba. Mereka bisa berhari-hari berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan singgah di Bawean untuk melihat dan meneliti potensi keindahan alam yang mengelilingi pulau putri ini

"Wisatawan asing datang ke Bawean bukan hanya untuk melihat Danau Kastoba, tetapi juga keindahan batu karang dipulau-pulau kecil yang mengelilingi Bawean juga menjadi tujuan utama mereka. Pegunungan di Bawean pemandangannya memenuhi syarat jika dibangun sebuah villa," kata Abdul Basid Ketua LSM Gerbang Bawean menanggapi banyaknya wisatawan asing yang berkunjung ke Bawean.