BERNOSTALGIA DENGAN KOLEKSI JAM DINDING TEMPOE DOELOE



Suwan (45), memiliki hobi berbeda dari orang kebanyakan orang. Warga desa Pucung Kecamatan Balongpanggang, Gresik tersebut, senang mengumpulkan jam kuno. Hal ini dilakukannya sejak Suwan masih duduk di bangku sekolah SMP sekitar tahun 80-an.

Hobi Suwan inilah yang membuat rumahnya dipenuhi jam kuno, mulai ruang tamu, ruang keluarga, hingga ruang tidur yang kesemuanya terpajang di dindingnya.

Menurut Suwan, jam antiknya ini, dia kumpulkan dari berbagai kota di pulau jawa. Saat ini jumlahnya sudah mencapai sembilan puluh jam.

Untuk memperoleh jam kuno, Suwan rela berburu ke sejumlah kota di pulau jawa serta banyak berkomunikasi dengan kenalannya sesama kolektor.

Usia jam koleksi Suwan beragam. Sebagian adalah buatan Belanda, Jerman, hingga Italia, termasuk jam buatan jerman tahun 1930 merek Jung Hans yang di kenal dengan tipe perempatan, karena akan berbunyi setiap 15 menit.

Uniknya lagi, puluhan jam antik milik Suwan ini, masih berfungsi dengan baik dan sebagian besar masih orisinil. Sehingga pada jam-jam tertentu, rumah Suwan penuh dengan suara jam yang berdentang bersamaan.

Menurut Suwan, jam-jam kuno ternyata lebih kuat dan tahan lama di banding jam modern. Terbukti, perawatannya tidak sulit dan mampu bertahan puluhan tahun. Perawatannya menurut Suwan, cukup dengan membersihkannya secara rutin termasuk menambahkan minyak pelumas ke beberapa bagian saja. “barang-barang kuno itu kualitasnya memang sangat bagus, dan tak gampang rusak”, ujarnya.

Di samping mengkoleksi jam dinding, Suwan juga mengkoleksi jam waker kuno, radio kuno hingga sepeda kuno.

Semula Suwan menyatakan tidak akan menjual koleksi barang-barang antiknya. Namun, jika ada yang berminat membeli, Suwan tidak keberatan untuk melepas koleksinya, asal harga sesuai harapannya.