Di sebuah warung di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar Bali, Anda akan mendapatkan suguhan menu sedikit berbeda dibandingkan menu warung lainnya. Nasi goreng belalang pedas. Menu utamanya memang merupakan makanan khas masyarakat Indonesia yakni nasi goreng, tetapi kali ini ada tambahan yakni belalang.
Bagi sebagian orang belalang tentu bukanlah makanan utama, kalaupun dijadikan makanan, cuma jadi camilan. Tetapi bagi Slamet Purnomo, pria asal Blora Jawa Tengah, belalang menjadi menu andalan.
Untuk membuat nasi goreng belalang pedas, mirip dengan nasi goreng pada umumnya. Hanya saja, bumbunya mesti dicincang, mulai dari bawang merah, bawang putih dan sabe. Sedangkan untuk lauknya digunakan telor maupun ayam. Belalang sendiri baru dicampur dengan nasi goreng setelah ditambahi bumbu. Belalang yang digunakan tak sembarang belalang, tetapi belalang kayu karena rasanya lebih lezat. Untuk mendapatkan belalang kayu, Slamet sengaja mendatangkannya dari Blora dalam bentuk setengah matang.
Dalam satu porsi nasi goreng belalang, Slamet memberikan 15 ekor belalang. Selain dicampur, juga disajikan setelah nasi goreng siap disajikan ke pengunjung. Dengan satu porsi 12 Ribu Rupiah, nasi goreng ini memang nikmat untuk disantap.
Nasi goreng belalang pedas, merupakan menu baru, sejak 1 tahun membuka usahanya di Denpasar. Hal ini dinilai unik, disamping juga belalang sangat bagus untuk kesehatan karena kaya protein, belalang mudah ditemukan di daerah asalnya, di Blora.
Sedangkan jumlah pengunjung seharinya mencapai lima belas orang, dengan penghasilan rata rata Tiga Ratus hingga Empat Ratus Ribu Rupiah, mengingat menunya ini baru ada di Denpasar Bali.