Tambah Rukun dengan Istri

WAHYU HIDAYAT
KESAYANGAN - Dani menunjukkan murai salah satu burung kesayangannya.

Tambah Rukun dengan Istri

WIRADESA - Meski hobi memelihara burung merupakan hal baru baginya, namun Dani Wisnu, warga Perumahan Pisma Griya Permai 2 Blok H1 No 9 Wiradesa ini telah merasakan sisi positifnya. Dia merasa, memelihara burung-burung miliknya tak menyita waktu buat keluarga, justru ia merasa kehidupan rumah tangga bersama istrinya bertambah rukun.
"Kata istri saya, daripada saya keluyuran sepulang kerja. Istri juga selalu membantu memberikan pakan kepada burung-burung tersebut," ujarnya. Menurut Dani, tiap pagi hari sang istri membantu memilah-milah kroto sebelum diberikan ke burung. Kemudian, selama setengah jam, bersama-sama turut memandikan burung tersebut.
Dani sendiri memiliki beberapa jenis burung kicauan, antara lain murai batu, pentet, love bird, kenari, dan cucak jenggot. Menurutnya, perawatan burung-burung itu tak begitu sulit. "Ya saya rawat seperti seharusnya," katanya.
Namun, diakui bahwa yang paling membutuhkan perhatian adalah si murai batu. Burung yang dibelinya seharga Rp 1,5 juta tiga bulan lalu ini membutuhkan extra fooding yang lebih dari yang lain. Selain memberikan tiga ekor jangkrik dengan porsi tiga ekor di pagi dan sore hari, kroto satu sendok makan, Dani juga harus menyediakan kandang umbaran bagi murai batunya.
Kandang umbaran berukuran panjang 1,5 meter, dengan lebar dan tinggi 50 cm itu dimaskudkan agar mengkondisikan burung seperti di alam aslinya. "Perawatannya, setiap tiga hari sekali dari sangkar ditaruh di kandang umbaran, dengan sisi-sisinya dikasih tangkringan. Ibaratnya manusia supaya bisa bebas berolahraga agar bugar," katanya.
Menurut Dani, murainya tersebut kini telah berusia 1 tahun, dan sudah ramai ngoceh. Namun, diakuinya ia belum mengikutkan murainya itu untuk ikut lomba. "Masih perlu banyak latihan lagi," timpalnya.
Secara rutin, Dani mengikutkan burungnya itu latihan di pasar burung Wiradesa. Dibeberkan pula, murai batu kesayangannya sudah pernah ditawar orang seharga Rp 2,5 juta, namun belum ia lepaskan. (way)