MASIH ADA CADANGAN PANGAN SEBESAR 19.262,72 TON



Sampai saat ini cadangan pangan kita masih masih 19.262,72 ton demikian Bupati Gresik, Dr. Ir. Sambari Halim Radianto, ST, M.Si selaku ketua Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Gresik saat membuka sidang Ketahanan pangan Kabupaten Gresik di ruang rapat lantai IV kantor Bupati Gresik, Rabu (22/12).

Pangan tidak hanya beras, namun disini mencakup aspek yang lebih luas. Misalnya kacang hijau, kedelai, tepung terigu, serta bahan-bahan pangan lain. Untuk itu Kepala kantor Ketahanan pangan harus membuat perencanaan, berapa kebutuhan bahan-bahan tersebut untuk masyarakat. Misalnya saja untuk pembuat kerupu di Giri, berapa kebutuhan terigu untuk mereka, serta jenisnya.

Untuk ketersediaan pangan, Kantor ketahanan pangan harus berkoordinasi dengan semua pihak. Misalnya dengan Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Perhubungan untuk transportasinya, serta berbagai pihak. “yang tidak kalah pentingnya adalah penanganan pasca panen” tambah Bupati dihadapan peserta sidang ketahanan pangan yang terdiri dari seluruh Camat dan kepala Dinas, Kantor, Bagian se Kabupaten Gresik.

Rapat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Gresik ini juga dihadiri perwakilan dari Badan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Timur, M. Mustajab sebagai Nara sumber. Dalam paparannya, Mustajab mengatakan, fungsi dewan ketahanan pangan yaitu memberikan masukan kepada pemerintah terkait kebijakan pangan
.
“Banyak tugas kita misalnya mencegah beredarnya makanan yang tidak layak konsumsi. Terutama jajanan di sekolah yang dicampuri bahan tidak layak konsumsi. Juga dengan terjadinya perubahan iklim, yang juga mengubah ketersediaan pangan disuatu daerah. Misalnya yang terjadi di Bawean, saat musim angin seperti ini perlu adanya cadangan pangan yang cukup selama musim angin tersebut” ujar Mustajab.

Sementara Kepala Kantor Ketahanan Pangan Gresik, Zainal Arifin mengatakan, kekuatan produksi pangan Gresik tahun 2011 yaitu, Padi sawah dan ladang 56,692 ha, minapadi/tambak air tawar 14.629,05 ha. Produktifitas padi mencapai 352.516,01 ton dengan tingkat produktifitas mencapai 6,218 ton/ha.

Areal jagung 26.617 ha dengan produksi 97.114 ton, kedelai 3.176 ha produksi 3122 ton, kacang tanah 3.578 ha produksi 14,635 ton, kacang hijau 2.005 ha produksi 1.883.98 ton, ubi kayu 1.600 ha produksi 26.664,36 ton, ubi jalar 385 ha produksi 5.058,79 ton. (sdm)